Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang meluncurkan program edukasi penting menjelang musim hujan, yaitu penanganan pertolongan pertama pada Korban Gigitan Ular Berbisa. Kegiatan ini menjadi krusial mengingat intensitas hujan yang tinggi seringkali mendorong ular keluar dari sarangnya dan berinteraksi dengan pemukiman warga. Pemahaman yang benar tentang penanganan awal sangat menentukan keselamatan korban.
Edukasi ini menyasar masyarakat umum, relawan, dan petugas kesehatan tingkat dasar di Palembang. Materi yang disampaikan berfokus pada teknik Immobilization (membuat korban tidak bergerak) dan penanganan yang benar sebelum mencapai fasilitas medis. Kesalahan dalam penanganan dapat mempercepat penyebaran bisa.
PMI Palembang menekankan pentingnya menghindari praktik pertolongan pertama yang keliru, seperti mengikat terlalu kencang atau menyayat luka. Tindakan yang salah justru memperburuk kondisi Korban Gigitan Ular Berbisa. Edukasi ini mengajarkan metode Pressure Immobilisation Technique (PIT) untuk meminimalisir risiko.
Relawan PMI yang memberikan pelatihan telah dibekali pengetahuan mendalam tentang jenis-jenis ular berbisa yang umum ditemukan di Sumatera Selatan. Pemahaman ini membantu relawan dalam memprediksi tingkat keparahan dan kebutuhan penanganan medis lanjutan bagi Korban Gigitan Ular Berbisa.
Musim hujan di Palembang sering menyebabkan banjir, yang merupakan pemicu utama ular mencari tempat kering di rumah-rumah warga. Oleh karena itu, kesiapsiagaan pengetahuan tentang penanganan Korban Gigitan Ular Berbisa menjadi kebutuhan mendesak bagi setiap keluarga.
Selain pelatihan teknik, PMI juga memberikan informasi mengenai serum anti bisa ular (SABU). Masyarakat diajarkan untuk segera membawa korban ke rumah sakit rujukan yang memiliki persediaan SABU yang memadai. Waktu adalah faktor penentu dalam kasus gigitan ular.
Pelatihan ini dilakukan secara praktis dengan simulasi di lapangan. Peserta diajarkan cara mengidentifikasi ular, menjauhkan korban dari bahaya lebih lanjut, dan menenangkan korban. Ketenangan adalah kunci penting dalam memberikan pertolongan pertama yang efektif.
PMI Palembang berkomitmen menjadikan edukasi pertolongan pertama ini sebagai program berkelanjutan. Mereka berharap, melalui sosialisasi yang masif, angka kematian dan kecacatan akibat gigitan ular dapat ditekan hingga nol persen. Perlindungan kesehatan adalah prioritas utama.
